Rabu, 14 Maret 2012

BIOLOGI DASAR (MIKROSKOP)




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani dari kata micro = kecil dan scopium = melihat. Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang memepelajari benda kecil dengan menggunakan alat yang disebut mikroskopi. Dan kata Mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata (Wikipedia, 2009).
            Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu mikroskop monokuler, dan mikroskop binokuler. Mikroskop binokuler itulah yang biasanya digunakan di laboratorium (risnadar ,2009).
            Untuk mengetahui cara penggunaan dan pemeliharaan mikroskop binokuler serta cara pembuatan preparat diperlakukan praktikum dan pemebelajaran yang mendalami mengenai mikroskop (scale, 1961).

1.2  Maksud dan Tujuan
Maksud dari praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan Mikroskop yaitu untuk mengetahui cara pengguaan mikroskop.
Tujuan dari praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan Mikroskop yaitu untuk memperkenalkan Mikroskop Binokuler dan Pemeliharaan serta pembuatan preparat.
1.3 Waktu dan Tempat
Praktikum biologi Dasar tentang penggunaan Mikroskop ini dilaksanakan pada hari Kamis, 29 September 2011 pukulo 18.00 - 20.00 WIB. Bertempat di gedung C (Lantai 1 Laboratorium Ilmu-Ilmu Perikanan (IIP)) Fakultas Periakanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.


2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mikroskop
   Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengenali benda-benda mikroskopis menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskop berasal dari bahasa Latin, mikro= kecil, scopioum = penglihatan (Wikipedia,2009).
 Orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat mikroskop ini adalah Zachrians Janssen. Di bantu dengan Hans Janssen, mereka membuat mikroskop pertama kali, yang dibuat saaat itu mampu melihat perbesaran objek hingga 150× dari ukuran asli.
 Ada berbagai macam mikroskop, ada dua jenis mikroskop bedarasarkan kemampuan objek yang diamati yaitu Mikroskop 2 dimensi (mikroskop cahaya) dan Mikroskop 3 dimensi (Mikroskop Stereo). Berdasarkan sumber dayanya dibedakan menjadi Mikroskop Cahaya dan mikroskop Elektron. Mikroskop memiliki berbagai macam bentuk, yaitu mikroskop monokuler,mikroskop binokuler, mikroskop perbedaan fase, mikroskop gelap terang (Wikipedia, 2009).
2.2 Sejarah Mikroskop
Menurut Hadi Irawan, (2008) sejarah mikroskop sebagai berikut :
Kata mikroskop (microscopie) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata (micron=kecil dan scopos = tujuan). Yang maksudnya adalah alat yang digunakan untuk melihat benda objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Dalam sejarah yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah dua ilmuan Jerman yaitu Hans Janssen dan Zachrians Janssen (Ayah-anak) pada tahun 1590.  Temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama Mikroskop Galileo.
Mikroskop jenis ini menggunakan Lensa Optik, sehingga disebut dengan Mikroskop Optik. Mikroskop yang dirakit dengan Lensa Optik memiliki kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini disebabkan karena limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200nm. Untuk itu mikroskop berbasis Lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran dibawah 200nm.

2.3 Macam-macam Mikroskop dan Contohnya.

      Menurut Amelia Piliang dan Dido, (2007), mikrokop ada beberapa jenis,yaitu:
a)    Mikroskop Cahaya
Mikroskop ini mempunyai bagian-bagian bersifat optis. Yang berguna untuk mengamati benda-benda transparan dengan perbesaran 1000×.
b)    Mikroskop Stereo
Mikroskopini mempunyai 7-30×, ketajaman lensanya lebih baik jika dibandingkan mikroskop cahaya. Jika mengunakan mikroskop cahaya, kita dapat melihat benda dalam tiga dimensi.
c)    Mikroskop Pender
Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda-benda asing/antigen dalam jaringan.
d)    Mikroskop Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis hampir mendekati batas dayu pisah mikroskop majemuk.
e)    Mikroskop Elektron
Mikrokop ini mempunyai perbesaran sampai 100.000×. Mikroskop ini mengunakan electron sebagai pengganti cahaya.
f)     Mikroskop fase Konntras
Mikroskop ini digunakan untuk meneliti fase Ilmiah.


 a. Mikroskop Cahaya

 
i. Mikroskop Monokuler

iii. Mikroskop Pender
ii. Mikroskop Binokuler
iv. Mikroskop Medan Gelap



v. Mikroskop Elektron
vi. Mikroskop Fase Kontras




2.4 Bagian –bagian Mikroskop dan Fungsinya

Menurut Susilowati, (2007) Mikroskop terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :

a.    Lensa Okuler                        : Lensa yang dekat dengan pengamat dan berfungsi sebagai  kaca pembesar yang membentuk bayangan maya tegak dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk Lensa Objektif          
b.    Lensa Objektif                  : Lensa yang dekat dengan  objek dan membentuk bayangan nyata, terbalik diperbesar
c.    Diafragma                          :  Bagian yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
d.  Reflektor                              :  Terdiri atas cermin datar, dan cermin cekung yang berfungsi untuk memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan lubang yang terdapat pada meja benda. Cermin datar digunakan untuk/ jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang.
e.      Tabung Mikroskop (tubus) : mengatur focus yang menghubungkan   lensa objektif dan okuler
f.       Pemutar Halus (micrometer)   : Menaik-turunkan tubus secara lambat
g.      Pemutar Kasar (macrometer) : menaik-turunkan tubus secara cepat
h.      Meja Mikroskop                       : tempat untuk meletakkan benda yang
: akan diamati
i.        Penjepit objek                              :menjepit kaca preparat yang akan   diamati agar tidak mudah tergeser
j.        Revolver                                      :tabung yang dapat diputar dan berfungsi sebagai alat pemindah lensa
k.      Kondensor                                   :untuk mengumpulkan cahaya yang dipergunakan menerangi preparat dan dapat dinaik-turunkan
l.        Engsel inklinusi (sekrup)             : mengubah sudut tegak lurus mikroskop
m.     Lengan Mikroskop                       : pegangan untuk membawa Mikroskop
n.      Kaki Mikroskop                           : menyangga mikroskop

3. METODOLOGI
3.1 Alat dan Fungsi
            Dalam Praktikum Biologi Dasar tentang Mikroskop, alat-alat yang digunakan adalah:
     a.    Mikroskop                   : untuk mengamati objek
     b.    Objek Glass                : sebagai alas benda yang akan diamati
     c.    Cover Glass                : sebagai peutup benda yang akan diamati
     d.    Gunting                       : untuk menggunting kertas Koran
     e.    Pinset                          : untuk mengambil bahan Objek
     f.   Pipet Tetes                  : untuk mengambil larutan
    g.    Beaker Glass              : berfungsi sebagai wadah larutan
    h.    Washing Bottle            : sebagai tempat aquades
3.2 Bahan dan Fungsi
            Adapun bahan-bahan ynag digunakan dalam praktikum Biologi Dasar tentang Mikroskop adalah sebagai berikut :
a.    Tissue                                      : untuk membesihkan Objek glass
b.    Potongan Kertas Koran          : sebagai objek Pengamatan
c.    Aquades                                  : untuk memperjelas bayangan

 


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Analisa Prosedur
      Dalam praktikum Biologi Dasar dilakukan beberapa tahap. Tahap-tahap dalam Praktikum Biologi Dasar adalah :
4.1.1 Pembuatan Preparat
                  Hal yang pertama kali dilakuakan adalah menyiapkan kertas Koran. Kemudian menggunting salah satu huruf yakni kuruf “a” setelah digunting, huruf diletakkan di atas meja objek yang sebelumnya telah dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan di glass objek kemudian ditetesi dengan aquades yang diteteskan tidak perlu terlalu banyak.
                  Setelah objek ditutupi dengan cover glass. Penutupan harus dilakuakan dengan hati-hati yakni dengan meletakkan cover glass sejajar dengan glass objek dan ditutupi pelan-pelan dengan membentuk sudut 45o, agar objek tidak terkontaminasi dengan udara dan bertujuan agar air merata di setiap sudut dan tidak terjadi gelembung.
                  Hal yang terakhir dilakukan adalah mengammati atau meletakkannya di Mikroskop. Setelah itu dilakukan pengamatan. Langkah-langkah dalam pengamatan objek yang ada di atas meja objek Mikroskop adalah sebagai berikut :
4.1.2 Pengamatan Mikroskop
                  Langkah pertama dalam mempersiapkan mikroskop adalah meletakkan mikroskop dengan posisi yang benar. Yakni lengan menghadap tempat kita duduk dan meja preparat kea rah sebaliknya. Kemudian menghubungkan kabel mikroskop ke Listrik. Langkah selanjutnya menyalakan scalar mikroskop.
                  Setelah mikroskop siap, maka diletakkan preparat di meja mikroskop dengan cara membuka penjepit yang ada di atas meja mikroskop. Setelah itu agar objek tersebut tepat di tengah dan dapat dengan mudah diamati, maka diputar bagian pemutarnya meja preparat ke kanan kiri dan depan belakang. Setelah berada di tepat di tengah objek dapat diamati.
Langkah selanjutnya adalah mengamati perbesaran lemah dengan perbesaran kuat. Bila bayangan yang Nampak kabur mata, maka harus diputar lagi fokusnya dengan pemutar halus. Dalam pengamatan ini harus hati-hati agar lensa objektif tidak membentuk cover glass.
4.2 Analisa Hasil Pengamatan
    Adapun data yang dihasilkan dari pengamatan praktikum mengenai penggunaan mikroskop adalah sebuah gambar hurus ‘a’ terbalik yang memiliki sifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengamatan tersebut menggunakan jenis mikroskop binokuler yang memiliki lensa okuler berjumlah dua dan menggunakan perbesaran 64×.
      Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan bayangan yang mempunyai sifat semu,terbalik diperbesar. Terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan  sifat bayangan akhir. Selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempuinyai sifat yang sama, yaitu semu, terbalik, dan lebih diperbesar lagi. Pada mikroskop electron bayangan akhirnya mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf “a” yang terbalik dan diperbesar (Wikipedia,2009).



4.3 Gambar dan Hasil Pengamatan
            Di dalam praktikum Biologi Dasar hasil pengamatan huruf  “a” dari potongan kertas Koran adalah sebagai berikut :









                      
                        Memiliki Sifat :                                                            Memiliki sifat :
-          Nyata                                                        -     Maya
-          Tegak                                                        -     Terbalik
-          Kecil                                                          -     Diperbesar


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam Praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan dan pemeliharaan Mikroskop, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis dan bergerak halus
2.    Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda mikroskopis yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang
3.    Mikroskop binokuler menghasilkan benda maya, terbalik, diperbesar
4.    Pengamatan objek dilakukan dengan ketelitian
5.    Pengamatan Objek dilakukan dengan perbesaran halus agar gambar bias fokus
6.    Bayangan gambar terlihat lebih besar, dan hurufnya terbalik
5.2 Saran
            Agar praktikum yang datang mampu menggunakan dan memahami fungsi serta cara kerja mikroskop dengan baik dan benar.



DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Pialang dan dida. 2007. Rangkuman Biologi. Graha Ilmu : Yogyakarta
Image,2009 . Mikrokop Elektron. Http://www.asia.ru
Image, 2011. Mikroskop Monokuler.
Image,2009. Mikroskop Pender dan Medan Gelap. http://blognya-eka.blogspot.com
Image.2009. Mikroskop. http://google.co.id/image-microskop.
Image 2009. Mikroskop.fase kontras. Http://indonetwork.co.id/allofers/60/tahap.html
Irawan, Hadi. 2008. Sains Umum. Ganesha Exact : Bandung
Risnadar, Nan. 2009. Biologi umum. Ganesha Exact : Bandung     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar