BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mikroskop
berasal dari bahasa Yunani dari kata micro = kecil dan scopium = melihat. Mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang memepelajari benda
kecil dengan menggunakan alat yang disebut mikroskopi.
Dan kata Mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata (Wikipedia,
2009).
Berdasarkan
sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu
mikroskop monokuler, dan mikroskop binokuler. Mikroskop binokuler itulah yang
biasanya digunakan di laboratorium (risnadar
,2009).
Untuk
mengetahui cara penggunaan dan pemeliharaan mikroskop binokuler serta cara pembuatan
preparat diperlakukan praktikum dan pemebelajaran yang mendalami mengenai
mikroskop (scale, 1961).
1.2 Maksud
dan Tujuan
Maksud dari
praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan Mikroskop yaitu untuk mengetahui
cara pengguaan mikroskop.
Tujuan dari
praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan Mikroskop yaitu untuk memperkenalkan
Mikroskop Binokuler dan Pemeliharaan serta pembuatan preparat.
1.3
Waktu dan Tempat
Praktikum
biologi Dasar tentang penggunaan Mikroskop ini dilaksanakan pada hari Kamis, 29
September 2011 pukulo 18.00 - 20.00 WIB. Bertempat di gedung C (Lantai 1
Laboratorium Ilmu-Ilmu Perikanan (IIP)) Fakultas Periakanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Brawijaya.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat atau
mengenali benda-benda mikroskopis menjadi lebih besar dari aslinya. Mikroskop
berasal dari bahasa Latin, mikro= kecil,
scopioum = penglihatan (Wikipedia,2009).
Orang
yang pertama kali berpikir untuk membuat alat mikroskop ini adalah Zachrians
Janssen. Di bantu dengan Hans Janssen, mereka membuat mikroskop pertama kali, yang
dibuat saaat itu mampu melihat perbesaran objek hingga 150× dari ukuran asli.
Ada
berbagai macam mikroskop, ada dua jenis mikroskop bedarasarkan kemampuan objek
yang diamati yaitu Mikroskop 2 dimensi (mikroskop cahaya) dan Mikroskop 3
dimensi (Mikroskop Stereo). Berdasarkan sumber dayanya dibedakan menjadi
Mikroskop Cahaya dan mikroskop Elektron. Mikroskop memiliki berbagai macam bentuk,
yaitu mikroskop monokuler,mikroskop binokuler, mikroskop perbedaan fase,
mikroskop gelap terang (Wikipedia, 2009).
2.2
Sejarah Mikroskop
Menurut Hadi Irawan, (2008) sejarah mikroskop sebagai
berikut :
Kata mikroskop
(microscopie) berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata (micron=kecil dan scopos = tujuan). Yang maksudnya adalah alat yang
digunakan untuk melihat benda objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat
oleh mata.
Dalam sejarah yang dikenal sebagai pembuat mikroskop
pertama kali adalah dua ilmuan Jerman
yaitu Hans Janssen dan Zachrians Janssen (Ayah-anak) pada tahun
1590. Temuan mikroskop saat itu
mendorong ilmuan lain, seperti Galileo
Galilei (italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan pembuatan
mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan nama
Mikroskop Galileo.
Mikroskop jenis ini menggunakan Lensa Optik, sehingga disebut
dengan Mikroskop Optik. Mikroskop yang dirakit dengan Lensa Optik memiliki
kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek. Hal ini disebabkan karena
limit difraksi cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang cahaya. Secara
teoritis, panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200nm. Untuk itu
mikroskop berbasis Lensa optik ini tidak bisa mengamati ukuran dibawah 200nm.
2.3
Macam-macam Mikroskop dan Contohnya.
Menurut Amelia Piliang dan Dido, (2007), mikrokop ada beberapa
jenis,yaitu:
a)
Mikroskop
Cahaya
Mikroskop ini mempunyai
bagian-bagian bersifat optis. Yang berguna untuk mengamati benda-benda
transparan dengan perbesaran 1000×.
b)
Mikroskop
Stereo
Mikroskopini mempunyai
7-30×, ketajaman lensanya lebih baik jika dibandingkan mikroskop cahaya. Jika
mengunakan mikroskop cahaya, kita dapat melihat benda dalam tiga dimensi.
c)
Mikroskop
Pender
Mikroskop ini dapat digunakan
untuk mendeteksi benda-benda asing/antigen dalam jaringan.
d)
Mikroskop
Medan Gelap
Mikroskop ini digunakan
untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis hampir
mendekati batas dayu pisah mikroskop majemuk.
e)
Mikroskop
Elektron
Mikrokop ini mempunyai
perbesaran sampai 100.000×. Mikroskop ini mengunakan electron sebagai pengganti
cahaya.
f)
Mikroskop
fase Konntras
Mikroskop ini digunakan
untuk meneliti fase Ilmiah.
a. Mikroskop Cahaya
i. Mikroskop Monokuler |
iii. Mikroskop Pender |
ii. Mikroskop Binokuler |
iv. Mikroskop Medan Gelap |
v. Mikroskop Elektron |
vi. Mikroskop Fase Kontras |
2.4
Bagian –bagian Mikroskop dan Fungsinya
Menurut
Susilowati, (2007) Mikroskop terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
a.
Lensa
Okuler : Lensa
yang dekat dengan pengamat dan berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan maya
tegak dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk Lensa Objektif
b.
Lensa
Objektif : Lensa yang dekat dengan objek dan membentuk bayangan nyata, terbalik
diperbesar
c.
Diafragma : Bagian yang mengatur banyak sedikitnya sinar
yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
d. Reflektor : Terdiri
atas cermin datar, dan cermin cekung yang berfungsi untuk memantulkan cahaya ke
dalam lubang diafragma dan lubang yang terdapat pada meja benda. Cermin datar
digunakan untuk/ jika sumber cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung
digunakan jika cahaya kurang terang.
e.
Tabung
Mikroskop (tubus) : mengatur focus yang menghubungkan lensa objektif dan okuler
f.
Pemutar
Halus (micrometer) : Menaik-turunkan
tubus secara lambat
g.
Pemutar
Kasar (macrometer) : menaik-turunkan
tubus secara cepat
h.
Meja
Mikroskop : tempat
untuk meletakkan benda yang
: akan
diamati
i.
Penjepit
objek :menjepit
kaca preparat yang akan diamati agar
tidak mudah tergeser
j.
Revolver :tabung
yang dapat diputar dan berfungsi sebagai alat pemindah lensa
k.
Kondensor :untuk
mengumpulkan cahaya yang dipergunakan menerangi preparat dan dapat
dinaik-turunkan
l.
Engsel
inklinusi (sekrup) : mengubah
sudut tegak lurus mikroskop
m.
Lengan
Mikroskop : pegangan
untuk membawa Mikroskop
n.
Kaki
Mikroskop :
menyangga mikroskop
3.
METODOLOGI
3.1
Alat dan Fungsi
Dalam
Praktikum Biologi Dasar tentang Mikroskop, alat-alat yang digunakan adalah:
a.
Mikroskop : untuk mengamati objek
b.
Objek
Glass : sebagai alas benda
yang akan diamati
c.
Cover
Glass : sebagai peutup
benda yang akan diamati
d.
Gunting : untuk menggunting
kertas Koran
e.
Pinset : untuk mengambil
bahan Objek
f. Pipet
Tetes : untuk mengambil
larutan
g.
Beaker
Glass : berfungsi sebagai
wadah larutan
h.
Washing
Bottle : sebagai tempat aquades
3.2
Bahan dan Fungsi
Adapun bahan-bahan ynag digunakan dalam
praktikum Biologi Dasar tentang Mikroskop adalah sebagai berikut :
a.
Tissue : untuk
membesihkan Objek glass
b.
Potongan
Kertas Koran : sebagai objek
Pengamatan
c.
Aquades : untuk
memperjelas bayangan
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Prosedur
Dalam
praktikum Biologi Dasar dilakukan beberapa tahap. Tahap-tahap dalam Praktikum
Biologi Dasar adalah :
4.1.1 Pembuatan Preparat
Hal yang pertama kali
dilakuakan adalah menyiapkan kertas Koran. Kemudian menggunting salah satu
huruf yakni kuruf “a” setelah digunting, huruf diletakkan di atas meja objek
yang sebelumnya telah dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu dilakukan di
glass objek kemudian ditetesi dengan aquades yang diteteskan tidak perlu
terlalu banyak.
Setelah objek ditutupi dengan
cover glass. Penutupan harus dilakuakan dengan hati-hati yakni dengan
meletakkan cover glass sejajar dengan glass objek dan ditutupi pelan-pelan
dengan membentuk sudut 45o, agar objek tidak terkontaminasi dengan
udara dan bertujuan agar air merata di setiap sudut dan tidak terjadi
gelembung.
Hal yang terakhir dilakukan
adalah mengammati atau meletakkannya di Mikroskop. Setelah itu dilakukan
pengamatan. Langkah-langkah dalam pengamatan objek yang ada di atas meja objek
Mikroskop adalah sebagai berikut :
4.1.2
Pengamatan Mikroskop
Langkah pertama dalam mempersiapkan
mikroskop adalah meletakkan mikroskop dengan posisi yang benar. Yakni lengan
menghadap tempat kita duduk dan meja preparat kea rah sebaliknya. Kemudian
menghubungkan kabel mikroskop ke Listrik. Langkah selanjutnya menyalakan scalar
mikroskop.
Setelah mikroskop siap, maka
diletakkan preparat di meja mikroskop dengan cara membuka penjepit yang ada di
atas meja mikroskop. Setelah itu agar objek tersebut tepat di tengah dan dapat
dengan mudah diamati, maka diputar bagian pemutarnya meja preparat ke kanan
kiri dan depan belakang. Setelah berada di tepat di tengah objek dapat diamati.
Langkah
selanjutnya adalah mengamati perbesaran lemah dengan perbesaran kuat. Bila
bayangan yang Nampak kabur mata, maka harus diputar lagi fokusnya dengan
pemutar halus. Dalam pengamatan ini harus hati-hati agar lensa objektif tidak
membentuk cover glass.
4.2 Analisa Hasil Pengamatan
Adapun data yang dihasilkan
dari pengamatan praktikum mengenai penggunaan mikroskop adalah sebuah gambar
hurus ‘a’ terbalik yang memiliki sifat maya, terbalik, dan diperbesar. Pengamatan
tersebut menggunakan jenis mikroskop binokuler yang memiliki lensa okuler berjumlah
dua dan menggunakan perbesaran 64×.
Baik lensa objektif maupun
lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa
objektif menghasilkan bayangan yang mempunyai sifat semu,terbalik diperbesar.
Terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir. Selanjutnya adalah
lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempuinyai sifat yang sama,
yaitu semu, terbalik, dan lebih diperbesar lagi. Pada mikroskop electron
bayangan akhirnya mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar
dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan
huruf “a” yang terbalik dan diperbesar (Wikipedia,2009).
4.3 Gambar dan Hasil Pengamatan


Memiliki
Sifat : Memiliki sifat :
-
Nyata - Maya
-
Tegak -
Terbalik
-
Kecil - Diperbesar
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam
Praktikum Biologi Dasar tentang Penggunaan dan pemeliharaan Mikroskop, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Mikroskop adalah alat yang digunakan
untuk melihat benda-benda mikroskopis dan bergerak halus
2. Mikroskop berfungsi untuk melihat
benda-benda mikroskopis yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang
3. Mikroskop binokuler menghasilkan benda
maya, terbalik, diperbesar
4. Pengamatan objek dilakukan dengan
ketelitian
5. Pengamatan Objek dilakukan dengan
perbesaran halus agar gambar bias fokus
6.
Bayangan
gambar terlihat lebih besar, dan hurufnya terbalik
5.2
Saran
Agar
praktikum yang datang mampu menggunakan dan memahami fungsi serta cara kerja
mikroskop dengan baik dan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Amelia,
Pialang dan dida. 2007. Rangkuman Biologi.
Graha Ilmu : Yogyakarta
Image,2009
. Mikrokop Elektron. Http://www.asia.ru
Image,
2011. Mikroskop Monokuler.
Image,2009.
Mikroskop Pender dan Medan Gelap.
http://blognya-eka.blogspot.com
Image
2009. Mikroskop.fase kontras. Http://indonetwork.co.id/allofers/60/tahap.html
Irawan,
Hadi. 2008. Sains Umum. Ganesha Exact
: Bandung
Risnadar,
Nan. 2009. Biologi umum. Ganesha
Exact : Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar